Senin, 24 Januari 2011

Pengaruh ASI Eksklusif Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak

   



  ASI merupakan makanan pokok bagi anak, karena ASI sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
  ASI adalah air susu yang keluar dari kekenjar mamae seorang ibu sesaat setelah melahirkan.Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel, bersifat kuantitatif, dapat diukur menggunakan satuan panjang, berat dan ukuran kepala. Sementara perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi sel menjadi yang lebih kompleks, bersifat kualitatif, diukur menggunakan skrining perkembangan.
  Tiga tahun pertama kehidupan anak, merupakan masa yang sangat penting karena terjadi pertumbuhan fisik dan perkembangan (kecerdasan, ketrampilan motorik, mental, sosial, emosional) yang sangat pesat. Di usia inilah yang disebut “Golden Age”. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memberikan nutrisi yang terbaik bagi anak sejak awal kehidupannya.
  Di awal hidupnya, bayi membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh proses tumbuh kembangnya. ASI merupakan cairan biologis kompleks yang mengandung semua nutrien yang diperlukan tubuh anak. Sifatnya yang sangat mudah diserap tubuh bayi, menjadikannya nutrisi utama yang paling memenuhi persyaratan untuk tumbuh kembang bayi.
  Pemberian ASI secara ekslusif selama 6 bulan, yang dilanjutkan sampai usia 2 tahun atau lebih tentu saja dapat memenuhi ketiga kebutuhan anak yaitu asuh(pertumbuhan), asih (emosi), dan asah (latihan).selain itu ASI juga mengandung kolostrum yang tidak dapat di temukan pada susu formula.
  Menurut penelitian berat badan bayi yang mendapat ASI eksklusif, umumnya meningkat dengan cepat dibanding bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif. Hal ini tidak berarti bahwa berat badan yang lebih besar pada bayi yang mendapat susu formula lebih baik dibanding bayi yang mendapat ASI. Kurva pertumbuhan yang normal adalah kurva bayi yang mendapat ASI, yaitu kurva yang telah diperkenalkan oleh WHO. Panjang badan mencerminkan pola makan dan kesehatan anak. Pola pemberian makan pada bayi, akan mempengaruhi panjang tungkai yang merupakan komponen utama panjang badan. Ketika bayi, pertumbuhan tungkai bawah lebih cepat dibanding bagian tubuh lainnya. Karena itu, penting bagi ibu untuk membentuk dan mengatur pola makan anak sejak bayi. Penelitian menunjukkan, anak yang mendapat ASI pada masa bayinya secara bermakna lebih tinggi dibanding anak yang mendapat susu formula.
  Pengukuran lingkar kepala, menunjukkan pertumbuhan sekaligus perkembangan otak anak, yang tentunya menentukan keberhasilan perkembangan anak. Karena dalam ASI terdapat kadar lemak yang lebih tinggi dibanding susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat semasa bayi. Semasa lahir, otak bayi belum sepenuhnya berkembang, dan akan terus tumbuh serta berkembang, kemudian membuat hubungan yang penting antarsel yang ada sampai sekitar 3 tahun setelah lahir. Jika proses ini sudah selesai, sel otak akan mati dan tidak ada sel baru yang terbentuk.
  Lemak yang banyak ditemukan dalam ASI yaitu lemak omega 3 dan omega 6. Disamping itu, ASI mengandung asam lemak rantai panjang antara lain dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA). ASI juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh dalam kadar yang seimbang, beda dengan susu formula yang lebih banyak mengandung asam lemak jenuh. Konsumsi asam lemak jenuh dalam jumlah yang banyak, dapat menurunkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  ASI juga memenuhi kebutuhan kasih sayang/emosi (perkembangan), akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi. Hal ini penting karena turut berperan dalam menentukan perilaku anak dikemudian hari, merangsang perhatian anak kepada sekitar, menstimulasi perkembangan otak anak dan secara tidak langsung, akan meningkatkan rasa kepercayaan diri anak yang terbentuk dari rasa aman dan nyaman pada saat disusui.
  Kebutuhan stimulasi/latihan (perkembangan) tentu dapat dipenuhi dengan pemberian ASI. Bagaimana? Dengan mendekap bayi saat menyusui, menatapnya, mengajaknya berbicara dengan penuh kasih sayang, seorang ibu sudah memenuhi kebutuhan stimulasi tersebut. Stimulasi merupakan hal yang penting dalam tumbuh kembang anak. Anak yang mendapat banyak stimulasi terarah akan cepat berkembang dibanding anak yang kurang stimulasi. Oleh karenanya, orang tua sangat memegang peranan penting untuk menciptakan lingkungan yang diperlukan untuk perkembangan anak.
  Kesimpulannya, pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal memerlukan dukungan nutrisi dan stimulasi yang cukup. Pemberian ASI dapat mencukupi semua kebutuhan tumbuh kembang anak tersebut secara lengkap. Tidak semata untuk menambah berat badan/membuat anak “chubby” tetapi juga memberi “gizi” kepada otak, menstimulasi otak yang otomatis mencukupi kebutuhan perkembangan ketrampilan, kecerdasan, mental, emosi dan sosial anak. Bagaimana pemberian nutrisi pada 3 tahun pertama kehidupan anak ini secara tidak langsung akan menentukan keberhasilan anak saat dewasa nanti.
So....Sudahkah anda memberi ASI eksklusif kepada anak anda???? 


1 komentar: